@yuntrikristanti
Ketika
rasamu telah menjauh
Tak lagi ku dapati sepenggal hati hadir untukku
Sepucuk senyum yang selalu ku dapati,
Kini lenyap sudah ditelan bumi
Tanpa pernah kau sadari
Sepenggal kisah masih menanti
Tak lagi ku dapati sepenggal hati hadir untukku
Sepucuk senyum yang selalu ku dapati,
Kini lenyap sudah ditelan bumi
Tanpa pernah kau sadari
Sepenggal kisah masih menanti
Aku
percaya dengan hatimu yang terbingkai indah dan tak tergoyah oleh nestapa
Tak mampukah kau percaya dengan relung jiwaku
Hatiku terluka dan tersia olehmu,
hingga pedih tak mampu beranjak pergi
Apa aku harus membasuh lukamu dengan sisa air mataku ?
Hingga kepedihan yang kurasa menjadi milik kita berdua.
Tak mampukah kau percaya dengan relung jiwaku
Hatiku terluka dan tersia olehmu,
hingga pedih tak mampu beranjak pergi
Apa aku harus membasuh lukamu dengan sisa air mataku ?
Hingga kepedihan yang kurasa menjadi milik kita berdua.
Kini
tiba saatnya kau melupakanku
Mungkin
rasamu telah mati untukku
Aku
jatuh . .
Aku
lemah . . .
Terpuruk
dalam tangis yang tak bertepi
Sejenak
ku tersadar
Ini
tak mungkin !
Ku
sakit karenamu
Sepucuk
surat untukmu
Teruntuk seorang yang datang atas nama cinta
“Maaf…”
“Aku belajar melupakanmu”
“mengikis kenangan antara kita”
“Sedalam apapun itu !”
“Karna ku tahu”
“Jalan cintamu tak lurus kearahku”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar