Selasa, 04 Juni 2013

Materi Persebaran Flora di Indonesia




 PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
By:  @yuntrikristanti


A.     PENGERTIAN FLORA
Flora sering diartikan sebagai dunia tumbuhan. Arti flora adalah semua tumbuhan yang hidup di suatu daerah pada zaman tertentu.

B.     AWAL MULA TERJADINYA PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial). Pada saat itu terjadi pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan permukaan air laut di bumi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air laut dan  di sekitar membentuk wilayah perairan yang baru. Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Danakalan Sahul. Terbentuknya perairan baru di daerah dangkalan tersebut menyebabkan flora yang semula dapat dengan bebas berimigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.

C.      FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
1.        Iklim
Terutama pengaruh curah hujan dan suhu udara. Daerah yang curah hujannya tinggi biasanya memiliki hutan lebat. Contoh di NTT, hutan lebat hampir tidak ada. Ini banyak ditumbuhi semak belukar dengan padang rumput yang luas. Suhu udara sangat berpengaruh terhadap tanaman yang dapat hidup di suatu daerah. Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuhan di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat. Ini dikarenakan ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap suhu udara.
2.        Keadaan tanah dan relief
Keadaan tanah yang berbeda akan menentukan jenis flora yang hidup di daerah tertentu. Relief sangat penting terhadap berbagai variasi (panas, sedang, sejuk, dingin) sehingga tumbuh berbagai jenis tumbuhan sesuai kecocokan suhu. Daerah yang reliefnya kasar, lereng banyak mendapat sinar matahari. Hutan lebih lebat dibandingkan lereng yang kurang mendapat sinar matahari.
3.        Air
Daerah yang banyak air tanamannya akan tumbuh berbeda dengan daerah yang kurang air.
4.        Formasi Geologi
Ini berpengaruh terhadap persebaran jenis batuan dasar dan vegetasi. Indonesia terdiri dari dua paparan dunia yaitu Benua Asia untuk bagian barat dan Benua Australia untuk bagian timur.

5.        Persekutuan Hidup
Beberapa jenis tumbuhan membentuk sebuah persekutuan yang tidak dapat dipisahkan. Hampir semua macam pepohonan di hutan telah membentuk perpasangan dengan cendawan tanah tertentu. Cendawan yang tumbuh di dalam atau di luar akar pohon membantu penyerapan unsur hara oleh tanaman. Jika dipindahkan ke daerah lain yang tidak terdapat cendawan tersebut, pohon itu tidak dapat tumbuh dengan baik.

D.    PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA

1.      Flora Indonesia Bagian Barat / Flora Asiatis / Flora Sumatera-Kalimantan
Ini banyak persamaan dengamn flora Asia.
 Ciri-ciri flora Indonesia bagian barat :
1.      Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu berharga, contohnya jati.
2.      Selalu hijau sepanjang tahun
3.      Bersifat heterogen
Anggota flora Indonesia bagian barat :
a.      Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis memiliki hutan lebat. Hutan ini terdapat di daerah yangn mengalami hujan sepanjang tahun ( hutan heterogen). Wilayah ini terletak antara garis balik utara (23°30’LU) sampai garis balik selatan (23°30’LS).Tetumbuhan hijau mendominasi sebuah kawasan yang disuburkan oleh hujan yang melimpah dan kehangatan matahari. Sesuai namanya hutan ini terdapat di daerah tropis, seperti Indonesia, Afrika, dan Amerika Selatan. Kanopinya sangat rapat sehingga mampu menghalangi cahaya matahari menerobos dasar hutan. Ini menyebabkan dasar hutan menjadi basah dan lembap. Hutan ini menjadi tempat hidup berbagai macam fauna.


b.      Hutan Monsun  / Hutan Musim / Hutan Homogen
Disebut hutan homogen karena hanya terdapat satu jenis tumbuhan. Hutan ini terdapat di daerah yang mempunyain perbedaan musin hujan dan musim kemarau. Pohon di hutan ini memiliki kulit kayu yang berdiameter besar. Pada musim kemarau pohon meranggas, untuk mengurangi penguapan. Sedangkan pada musim penghujan, menghijau kembali. Contohnya hutan jati. hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, sampai Nusa Tenggara.Hutan musim dibedakan menjadi dua yaitu :
1.)    Hutan musim gugur daun, hutan ini terdapat di Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan, Timor, dan Wetar. Hutan ini umumnya terdapat  di dataran rendah. Tumbuhan pada hutan ini menggugurkan daun pada musim kemarau karena jumlah penguapan melebihi banyaknya curah hujan. Di Timor dan Wetar dijumpai hutan kayu merah dan hutang angsana.


2.)    Hutan musim yang selalu hijau, tidak semua hutan musim meranggas daunnya ketika musim kemarau. Hutan ini kebanyakan terdapat di Pulau Sumbawa, Timor, dan Wetar. Di Timor dan Wetar terdapat hutan Eucalyptus (ampupu).


c.       Sabana Tropis (Bali, Jawa Timur)
Sabana tropis merupakan daerah padang rumput yang diselingi pohon tegakan tinggi.
      hutan sabana  tropis

d.      Hutan Bakau (Mangrove)
Hutan ini tumbuh di pantai yang berlumpur. Bakau mempunyai daun yang berlapis tebal dipermukaannya yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. Hutan ini juga memiliki tumbuhan yang memiliki akar yang sebagian muncul di permurkaan tanah untuk mendapatkan oksigen. Hutan ini terletak di Jawa,Maluku,dan Sumatera.

e.      Hutan Rawa
Hutan rawa adalah hutan yang tumbuh di daerah rawa-rawa.tanah rawa berupa tanah aluvial atau gambut.Tanah aluvial terbentuk dari hasil endapan aliran sungai. Adapun tanah gambut terbentuk dari hasil pembusukan tumbuh-tumbuhan rawa yang sudah mati.Rawa dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu rawa pasang surut dan non pasang surut. Hutan rawa meliputi :
1.      Hutan rawa gambut, terdapat di perairan yang sangat rendah kandungan zat haranya (oligotrofik) untuk kehidupan binatang dan tumbuhan.keadaan ini memungkinkan tanah gambut mudah terbentuk dengan lapisan mencapai 20 meter dan diameternya sampai beberapa kilometer. Hutan rawa gambut terbentuk di daerah pesisir sebagai lahan basah pesisir dan lahan basah daratan di belakng hutan bakau . Hutan ini terletak di Sumetera bagian timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan , dan Rawa Danau di serang , Banten.


2.      Hutan rawa air tawar, merupakan tipe lahan basah yang ditemukan pada tanah aluvial dataran rendah. Biasanya terletak di antara dua sungai dan jauh masukmke pedalaman atau pada dataran luas dekat pantai serta berada fi antar hutan rawa gambut dan hutan dataran rendah.Hutan ini terletak di Sumatera,Kalimantan, Papua, Sulawesi, Jawa dan Nusa Tenggara.Di Papua tumbuhannya adalah sagu. Di Kalimantan dan Sumatera tumbuhannya adalah jelutung yang getahnya dapat diolah untuk cat dan permen karet. Di Sulawesi tumbuhannya adalah tanaman pedu dan beberapa jenis palem.


2.Flora ndonesia Bagian Tengah / Flora Khas Indo
Jenis hutannya adalah hutan homogen, yang tidak begitu lebat.
Anggotanya :
a.      Sabana
Sabana terdapat di daerah yang curah hujannya tidak tinggi. Daerah ini berupa padang rumput yang diselingi semak-semak yang bergerombol. Hutan ini digunakan untuk peternakan kuda, sapi, dan kambing. Hutan ini terletak di Nusa Tenggara,Madura,dan di dataran tinggi Gayo , Aceh.


a.      Stepa (padang rumput)
Stepa ini merupakan lahan yang ditumbuhi rumput, tanpa pohon lain. Ini terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit atau mengalami kemarau cukup panjang. Hutan ini terletak di NTT.

b.      Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan terdiri dari cemara dan pinus.

          

3.      Flora Indonesia Bagian Timur / Flora Australis

  Memiliki kesamaan dengan Benua Australia. Sebagian besar flora Indo Timur terdapat di Papua.
Anggotanya :

1.      Hutan Lumut
Hutan lumut terdapat di daerah pegunungan tinggi yang selalu tertutup kabut, sehingga udara sangat lembab dan suhu sangat rendah hutan ini terdiri dari pepohonan yang penuh ditumbuhi lumut.Terletak di pegunungan tinggi Papua,Sumatera,kalimantan, dan Jawa.
2.      Hutan Sagu dan Hutan Nipah
3.      Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis yang berupa pepohonan tinggi dan lebat.


E.     JENIS – JENIS FLORA YANG DILINDUNGI :
1.      Hutan gambut
2.      Vegetasi hutan musim
3.      Vegetasi rawa
4.      Hutan pantai dan hutan payau
5.      Hutan cadangan di daerah basah
6.      Vegetasi dan hutan pegunungan

F.      UPAYA PELESTARIAN FLORA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH
-          Dengan cara membuat cagar alam di daerah tertentu.
-          Cagar alam yaitu kawasan hutan yang dilindungi untuk mempertahankan atau melestarikan jenis flora tertentu agar dapat berkembang baik secara alami.
-          Contoh cagar alam:
1.      Cagar alam di Kalimantan Timur,untuk perlindungan anggrek hitam
2.      Cagar alam di Sumatera, untuk perlindungan bunga raflesia Arnoldi dan bunga bangkai.
3.      Kebun raya bogor untuk perlindungan, pelestarian, pengembangan dan penelitian tumbuhan.di sini dijumpai kelapa sawit dari Afrika dan karet dari amerika Serikat.



#Terimakasih atas kunjungannya :) 
  Semoga bermanfaat dan bisa sedikit membantu teman-teman :)
 Maaf kalau ada kekurangan, silakan tulis commentnya di kotak comment ,